MITRAMEDIAJATENG.COM
SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 pada Selasa, 30 April 2025. Kegiatan penting ini berlangsung di Shamrock Ballroom, lantai 16 Hotel MG Setos, Jalan Inspeksi Gajahmada, Semarang, dan dihadiri berbagai elemen strategis kota.
Musrenbang kali ini menjadi forum utama dalam menyusun dokumen RPJMD yang akan menjadi landasan arah pembangunan Kota Semarang untuk lima tahun mendatang. Dalam forum ini, pemerintah mengedepankan prinsip partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, sebagai wujud komitmen dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Acara ini dilaksanakan dengan merujuk pada sejumlah regulasi penting, antara lain Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah, serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 yang menjadi pedoman penyusunan RPJMD dan Renstra PD Tahun 2025–2029.
Wali Kota Semarang, Agustin, hadir langsung membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan penting. Ia menegaskan bahwa RPJMD adalah panduan strategis yang harus disusun dengan cermat dan inklusif. “RPJMD ini harus mampu menjawab tantangan zaman, mencerminkan aspirasi warga, serta menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting,” ujar Agustin dengan semangat.
Musrenbang turut dihadiri oleh para pejabat utama di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, pelaku usaha, serta tokoh-tokoh masyarakat. Salah satu tokoh yang turut hadir adalah Ketua Paguyuban Putra Daerah (PAPDA) Kota Semarang, Riswan Tri Saputro. Kepada awak media Ketua PAPDA Kota Semarang Riswan Tri Saputro mengapresiasi keterbukaan pemerintah dan berharap agar arah pembangunan tetap berpihak pada masyarakat kecil, khususnya dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi berbasis UMKM.
Suasana forum berlangsung hangat dan interaktif, dengan berbagai masukan dan aspirasi disampaikan oleh peserta dari berbagai latar belakang. Pemerintah pun menanggapi setiap masukan dengan terbuka, sebagai bagian dari penyempurnaan dokumen RPJMD yang akan disahkan dalam waktu dekat.
Melalui Musrenbang ini, Pemerintah Kota Semarang berharap dapat menghasilkan RPJMD yang visioner namun tetap realistis, sehingga mampu membawa perubahan nyata dan positif bagi seluruh warga kota. Harapannya, Kota Semarang bisa terus tumbuh sebagai kota yang cerdas, ramah lingkungan, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.
(Red)
