MITRAMEDIAJATENG.COM
SEMARANG – Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Halal Bihalal Jamaah Bani Sunar, sebuah perkumpulan keluarga besar keturunan almarhum Bapak Sunardi dan almarhumah Ibu Manirah. Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi silaturahmi bulanan yang telah berjalan konsisten selama delapan tahun terakhir.
Almarhum Bapak Sunardi dan Ibu Manirah dikenal sebagai sosok panutan yang memiliki empat orang anak, yaitu almarhumah Sugimah, almarhum Supiyan, almarhumah Supeni, dan almarhumah Sumiyah. Kini, keturunan mereka telah berkembang menjadi sekitar 150 anggota keluarga yang aktif dalam kegiatan bulanan yang dilakukan secara bergiliran di rumah masing-masing anggota.
Halal Bihalal kali ini tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan pasca Idulfitri, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen keluarga dalam menjaga warisan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan keagamaan. Para anggota, dari generasi tua hingga muda, hadir dan berbaur dalam suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan.
Rozikin Subastian BD, selaku Pembina Jamaah Bani Sunar, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlangsungan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai kekuatan utama yang menyatukan keluarga besar. Tak hanya itu, Rozikin juga menyampaikan rencana besar yang tengah digagas oleh keluarga, yakni pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
“Ini bukan sekadar kegiatan keluarga, tetapi juga bentuk nyata dari ikhtiar kita melanjutkan cita-cita luhur orang tua kami. Khususnya almarhumah Ibu Siti Qomariyah, yang semasa hidupnya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan melalui organisasi Fatayat NU. Beliau sangat peduli dengan pendidikan anak-anak dan kelangsungan nilai-nilai Islam di tengah keluarga,” ujar Rozikin.
TPQ yang direncanakan akan dibangun tersebut diharapkan menjadi pusat pembinaan agama untuk anak-anak dan generasi muda keturunan Bani Sinar, sekaligus menjadi kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan Halal Bihalal kali ini juga diisi dengan tausiyah oleh Ustad Amir Mahmud, yang juga bertindak sebagai koordinator, melanjutkan pembacaan doa bersama untuku para leluhur, serta ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antaranggota keluarga. Kehadiran generasi muda juga menjadi sorotan positif, sebagai tanda regenerasi semangat kekeluargaan yang terus terjaga.
Dengan semangat gotong royong, Jamaah Bani Sunar menunjukkan bahwa warisan terbesar dari orang tua bukan hanya harta, tetapi nilai-nilai, cita-cita, dan kebersamaan yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Halal Bihalal kali ini terasa semakin istimewa karena menjadi refleksi atas perjalanan panjang keluarga besar Bani Sunar dalam menjaga warisan leluhur. Tidak hanya berkumpul, kegiatan ini menjadi ajang saling mengenang jasa-jasa para pendahulu yang telah meletakkan dasar nilai-nilai kekeluargaan dan keislaman.
Para peserta tampak antusias, termasuk generasi muda yang mulai dilibatkan aktif dalam susunan acara, dokumentasi, hingga konsumsi. Hal ini menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan tradisi silaturahmi di tengah tantangan zaman yang semakin individualistik. Kegiatan yang dulunya hanya sederhana, kini berkembang menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena menyatukan lintas generasi dalam satu ikatan batin yang kuat.
“Yang kami jaga bukan hanya tradisi, tapi juga amanah dari orang tua kami. Bukan hanya bentuk kebersamaan, tapi juga bentuk syukur karena keluarga besar ini masih diberi kekuatan dan kekompakan,” ungkap salah satu cucu dari almarhumah Supeni.
Selain rencana pembangunan TPQ, keluarga juga berencana untuk mendata silsilah secara digital dan mendokumentasikan sejarah keluarga, agar nilai-nilai luhur ini dapat terus diwariskan secara utuh kepada generasi mendatang.
(Red)
