MITRA MEDIA JATENG.COM
Semarang – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Warga Bumi Putra Indonesia (DPD WBI) Jawa Tengah, Rozikin Subastian BD, angkat bicara terkait persoalan banjir rob dan kemacetan parah yang sering melanda wilayah Sayung, Kabupaten Demak. Masalah ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga berdampak besar pada roda perekonomian setempat.
Dalam keterangannya, Rozikin Subastian BD mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Sayung yang hampir setiap hari dilanda rob, terutama saat air laut pasang. Selain menyebabkan jalanan tergenang, rob juga memicu kemacetan panjang, terutama di jalur pantura yang merupakan salah satu urat nadi transportasi Jawa Tengah.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi ini terus terjadi. Masyarakat Sayung dan pengguna jalan sangat terdampak. Kami berharap pembangunan tol Semarang–Demak, tanggul laut, dan kolam retensi bisa rampung tepat waktu,” ujar Rozikin BD, Senin (19/5/2025).
Ia menilai bahwa proyek-proyek strategis tersebut sangat penting, tidak hanya untuk mengurangi genangan air laut yang rutin terjadi, tetapi juga sebagai solusi permanen untuk kelancaran arus lalu lintas yang selama ini tersendat akibat rob.
Rozikin BD menambahkan, selain dampak lingkungan, banjir rob juga menghambat distribusi barang dan jasa, serta menurunkan kualitas hidup warga. Ia pun mendorong semua pihak terkait untuk bekerja cepat dan tepat demi menyelesaikan pembangunan infrastruktur tersebut sesuai jadwal.
“Dengan rampungnya proyek ini, kami berharap masyarakat pesisir utara, khususnya Sayung, bisa terbebas dari genangan rob dan kemacetan kronis. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal kesejahteraan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, proyek tol Semarang–Demak sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut yang didesain untuk menahan luapan air laut ke daratan. Kolam retensi juga dibangun untuk menampung air secara sementara agar tidak langsung menggenangi permukiman.
(Red)